Jumat, 26 Januari 2018

Sungai Terapung Muara Kuin Warisan Nenek Moyang dari Banjar

Pasar Terapung Muara [Sungai] Kuin atau Pasar Terapung Sungai Barito adalah pasar terapung tradisional yang berada di atas sungai Barito di muara sungai Kuin, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Pasar Terapung Muara Kuin merupakan pusaka saujana Kota Banjarmasin. Para pedagang dan pembeli menggunakan jukung, sebutan perahu dalam bahasa Banjar. Pasar ini mulai setelah salat Subuh sampai selepas pukul tujuh pagi. Matahari terbit memantulkan cahaya di antara transaksi sayur-mayur dan hasil kebun dari kampung-kampung sepanjang aliran sungai Barito dan anak-anak sungainya.
Para pedagang wanita yang berperahu menjual hasil produksinya sendiri atau tetangganya disebut dukuh, sedangkan tangan kedua yang membeli dari para dukuh untuk dijual kembali disebut panyambangan. Keistemewaan pasar ini adalah masih sering terjadi transaksi barter antar para pedagang berperahu, yang dalam bahasa Banjar disebut bapanduk.
Salah satu tempat wisata di Kalimantan Selatan yang paling terkenal adalah Pasar Terapung. Objek wisata yang satu ini termasuk salah satu tempat untuk aktivitas jual beli warga, dan uniknya Anda bisa melakukan jual beli di pasar ini tepatnya di atas perahu mengapung. Kini, pasar terapung sudah menjadi kawasan wisata di Kalimantan Selatan banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Adapun salah satu jenis pasar terapung paling populer di Banjarmasin yaitu terletak di muara Sungai Barito, di Kelurahan Kuin Utara, kota Banjarmasin. Pasalnya, pasar terapung ini sudah ada semenjak 400 tahun silam. Adapun barang yang diperjualbelikan di pasar ini berupa makanan, pakaian dan hasil kebun. Awalnya, Pasar Terapung sendiri sebagai tempat untuk bertukar barang atau barter dengan tidak mempergunakan uang. Walaupun kini memakai uang untuk alat tukar, tetapi masih ada beberapa orang yang melakukan barter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar